Perjalanan mudik sudah barang tentu akan dilakukan pada saat berpuasa dengan harapan bisa melaksanakan solat Idul Fitri di kampung halaman. Tak ayal, keberangkatan ke kampung halaman paling cepat adalah H-7 sehingga mau tidak mau harus tetap berpuasa meskipun dalam perjalanan.
Bagi orang dewasa mungkin tidak akan menjadi masalah, namun bagi anak-anak dan lansia tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Selain itu, tantangan yang juga akan cukup berat dijalani jika mudiknya menggunakan sepeda motor.
Sebenarnya jika kekurangan dana mudik, bisa saja mengandalkan pinjaman tunai terlebih dahulu. Asal tetap bisa mudik menggunakan transportasi yang layak seperti bus, kereta api atau kendaraan roda empat. Bisa juga menumpang kapal laut sehingga sepeda motor tetap bisa dimasukkan ke dalam kapal.
Berikut ini adalah tips berpuasa meskipun sedang dalam perjalanan mudik.
Minum Air yang Cukup
Kebutuhan air tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pastikan menyiapkan air untuk sahur ataupun berbuka di tempat-tempat yang bisa dijangkau dengan mudah di dalam kendaraan.
Setiap orang rata-rata memerlukan air paling tidak 2 liter perhari atau sekitar 7-8 gelas per hari. Dalam perjalanan saat mudik tentu tidak mungkin minum pada siang hari. Jadi, atur jadwal minum jangan sampai siang hari merasa kehausan.
Pada saat berbuka, lebih seringlah minum bisa sedikit demi sedikit tetapi sering. Setelah itu tinggal menambahkan lagi cairan dengan minum pada saat sahur. Jangan sampai kekurangan minum air putih dan kurangi konsumsi kopi atau teh supaya tidak cepat dehidrasi dalam perjalanan pada siang harinya.
Rencanakan Perjalanan Agar Tidak Terlalu Malam
Bagaimanapun paling baik melakukan perjalanan mudik mulai dari pagi, siang hingga sore hari. Hindari berkendara pada malam hari karena metabolisme tubuh seharusnya ikut istirahat bukan malah dipakai untuk bekerja.
Jam tidur tubuh tetap harus dijaga. Jika dirasa sudah lelah, segera mencari tempat istirahat dan tidur sampai sahur. Perjalanan bisa tetap dilanjutkan esok harinya. Sedangkan jika sudah terjadi hal yang tidak diinginkan sulit untuk melanjutkan perjalanan hingga kampung halaman.
Cari Rest Area dan Istirahat Tiap Tiga Jam Berkendara
Jika melakukan solo driving, upayakan untuk selalu istirahat setiap tiga atau empat jam sekali. Cari rest area yang nyaman dan istirahatlah secara terlentang. Bisa kamu lakukan di masjid atau di emperan yang bersih.
Maka, jangan lupa membawa tikar atau alas untuk tidur-tiduran. Apalagi jika di sekitar rest area terdapat pepohonan yang rimbun bisa dijadikan spot untuk istirahat sejenak.
Siapkan Makanan untuk Sahur dan Berbuka di Jalan
Jika sudah berkomitmen untuk tetap berpuasa meskipun sedang melakukan perjalanan mudik, kamu bisa menyiapkan makanan kering seperti rendang, abon, atau makanan-makanan yang mudah untuk disajikan dan tidak cepat basi.
Sementara untuk sumber karbonya bisa membeli di warung atau resto dekat pinggir jalan atau pada saat berhenti di rest area, Manfaatkan waktu saat berbuka puasa untuk mengisi energi. Tapi, jangan terlalu kenyang dikhawatirkan malah lebih cepat mengantuk. Begitu juga pada saat sahur, yang penting memperbanyak cairan dan serat agar tetap merasa kenyang dan berenergi selama perjalanan mudik.
Jangan Lupa Dana Darurat
Bagaimanapun pada saat perjalanan, kamu harus menyiapkan dana darurat jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang berada di luar kontrol. Misalnya jika terjadi masalah pada kendaraan entah itu mogok atau ban kempes di jalan. Mau tidak mau pasti ada biaya yang dikeluarkan diluar dari bujet yang sudah disediakan.
Soal ini tidak usah khawatir, karena kamu bisa ajukan pinjaman lewat Kredifazz dengan modal KTP saja. Kredifazz memberikan kemudahan pinjaman tunai hingga Rp3 juta dengan bunga harian hanya 0,3% saja per hari. Proses pendaftaran mudah dan bisa hanya lewat aplikasi saja.