Begini Cara Mengevaluasi Keuangan Pribadi

Kredivo Resmi Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan - Kredivo

Evaluasi keuangan pribadi biasanya dilakukan paling cepat setiap bulan sekali, semester, bahkan tahunan. Momen pergantian tahun pun menjadi waktu yang tepat untuk evaluasi keuangan. Hal ini juga dilakukan oleh perusahaan dalam menghitung jumlah pengeluaran dan pemasukan dalam satu tahun penuh.

Evaluasi keuangan dilakukan sebagai cerminan pengeluaran yang sudah dikeluarkan serta pemasukan yang didapatkan direfleksikan dengan rencana keuangan yang sudah ditetapkan.

Jika pengeluaran dan pemasukan tidak sesuai dengan rencana keuangan artinya ada yang tidak sesuai rencana, sehingga bisa dilakukan perbaikan agar tujuan keuangan kembali ke rel yang sudah ditetapkan.

Evaluasi keuangan tidak hanya semata pemasukan dan pengeluaran saja, namun juga termasuk utang seperti cicilan 12 bulan hingga penggunaan paylater ataupun kartu kredit. Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam evaluasi keuangan personal agar bisa mencapai tujuan keuangan yang diharapkan. 

 

Bangun Pondasi Keuangan

Langkah  awal yang perlu dilakukan adalah dengan membangun pondasi keuangan yang kuat. Pondasi keuangan yang kuat adalah bagaimana cara kamu mengatur keuangan. Ada beberapa teori dalam membangun pondasi keuangan yang kuat, diantaranya seperti sudah tidak lagi memiliki utang, punya investasi serta dana darurat yang cukup.

Membangun pondasi keuangan yang kuat akan sangat menguntungkan secara jangka panjang, sehingga tujuan membangun pondasi yang kuat dan kokoh ini akan memberikan struktur keuangan yang baik secara jangka panjang juga.

 

Kelola Keuangan dengan Budgeting

Budgeting adalah salah satu pondasi keuangan yang juga sangat penting. Misalnya porsi pembagian 20:30:50. 20 persen untuk donasi, investasi dan dana darurat, 30 persen untuk batas aman utang, serta 50 persen untuk biaya hidup bulanan.

Proporsi budgeting tersebut tentu bisa berbeda-beda cara pengaturannya, namun yang paling penting jangan sampai menggunakan anggaran lebih dari sepertiga yang ada untuk utang, karena makin besar utang, makin sedikit yang bisa digunakan untuk alokasi dana lainnya.

 

Prioritas Pada Dana Darurat

Literasi keuangan paling tinggi adalah saat kamu sudah memahami betapa pentingnya dana darurat. Dana darurat memang hanya dipakai untuk kondisi yang tidak diharapkan terutama pada saat kehilangan penghasilan atau pemasukan utama untuk dana bulanan.

Kondisi tersebut misalnya seperti saat terjadi kecelakaan hingga tidak bisa mencari nafkah, sakit, terkena PHK, dan alasan-alasan lain yang membuat pemasukan menjadi terhenti. Pada kondisi itulah dana darurat berperan dalam memenuhi kebutuhan bulanan. 

Berapa idealnya dana darurat? Beberapa pakar keuangan sepakat bahwa dana darurat yang ideal paling tidak jumlahnya bisa mencukupi kebutuhan pokok dalam tiga sampai dengan enam bulan.

Bahkan ada yang menyiapkan dana  darurat untuk kebutuhan pokok hingga tiga tahun demi alasan tertentu seperti sedang merintis usaha baru dan lain sebagainya.

Apapun alasannya, dana darurat tetap diperlukan ibarat mobil yang selalu membawa ban serep yang hanya dipakai dalam kondisi darurat.

 

Investasi Strategis 

Langkah selanjutnya jika sudah tidak punya utang dan dana darurat adalah memiliki investasi yang strategis.

Investasi strategis adalah investasi yang berorientasi pada jangka panjang sehingga menjadi penghasilan pasif baik dari dividen yang didapatkan maupun pertumbuhan investasi yang didapatkan. 

Tentu saja instrumen investasi berbeda-beda. Hal yang perlu dipelajari adalah risiko dari masing-masing investasi yang hendak kamu pilih mulai dari deposito, reksa dana, obligasi, saham atau bahkan investasi konvensional lewat logam mulia hingga properti.

 

Bangun Skor Kredit

Jika kamu menggunakan utang untuk membangun skor kredit, pastikan menggunakan utang secara bijaksana. Hal yang disarankan adalah menggunakan utang untuk hal yang lebih produktif ketimbang konsumtif.

Skor kredit bisa didapatkan dari jumlah utang yang diajukan serta komitmen dalam membayar cicilan. Semakin rajin dan tepat waktu dalam membayarkan cicilan sebelum jatuh tempo akan semakin baik skor kreditnya. 

Untuk membangun skor kredit ini tentu harus lewat lembaga keuangan yang terdaftar di OJK misalnya seperti Kredivo.

Fintech yang dikenal luas oleh masyarakat ini punya benefit yang tidak dimiliki perusahaan sejenis seperti cicilan 3 bulan tanpa bunga hingga cicilan fleksibel hingga 12 bulan dengan bunga yang rendah hanya 2.6% saja per bulan.